Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 17:00:02【Sehat】661 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(8992)
Artikel Terkait
- Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan
- Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat
- Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal
- Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar
- SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa
- Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
- Askrindo Surabaya mitigasi "over financing" dari Rp200 T di Himbara
- Dua tahun perang Gaza dalam statistik
- Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
- Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik
Resep Populer
Rekomendasi

Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia

Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG

Satgas ngak temukan paparan Cs

PBB siapkan rencana bantuan besar untuk Gaza usai gencatan senjata

Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG

Media Hamas Sebut Kerugian Perang di Gaza Lampaui 70 Miliar Dolar AS

Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang

Tujuh Kegunaan Ngak Terduga Plastik Wrap dalam Kehidupan Sehari